Jika Anda merasa terganggu oleh iklan di ponsel Android Anda, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk memblokirnya. Berikut adalah cara-cara efektif untuk menghapus iklan dari perangkat Android Anda:
Mengelola Notifikasi Iklan di Google Chrome
Jika Anda juga ingin memblokir notifikasi iklan yang muncul di Google Chrome, ikuti langkah-langkah ini:
- Luncurkan aplikasi Google Chrome di ponsel Anda.
- Masuk kembali ke menu "Settings" atau "Pengaturan."
- Ketuk "Site Settings" atau "Pengaturan Situs" dan pilih opsi "Notifications" atau "Notifikasi."
- Nonaktifkan notifikasi iklan dengan mematikan toggle di sebelah opsi yang berkaitan dengan notifikasi dari situs tertentu.
Blokir Iklan di Google Chrome
Untuk mengurangi gangguan iklan saat berselancar di web menggunakan Google Chrome di perangkat Android Anda, ikuti langkah-langkah berikut:
- Mulailah dengan membuka aplikasi Google Chrome di ponsel Anda.
- Ketuk ikon tiga titik vertikal di sudut kanan atas layar untuk membuka menu opsi, lalu pilih "Settings" atau "Pengaturan."
- Gulir ke bawah hingga Anda menemukan opsi "Site Settings" atau "Pengaturan Situs" dan ketuk untuk melanjutkan.
- Pilih "Pop-ups and redirects" atau "Pop-up dan pengalihan" dan aktifkan toggle untuk memblokir iklan pop-up yang sering mengganggu.
- Kembali ke menu "Site Settings" dan pilih opsi "Ads" atau "Iklan." Di sini, aktifkan toggle "Ads" untuk memblokir iklan yang dianggap berbahaya atau mengganggu.
Memblokir Iklan di Layar Beranda
Iklan yang muncul di layar beranda ponsel Anda sering kali disebabkan oleh aplikasi pihak ketiga yang diinstal. Berikut adalah cara untuk menghapus iklan tersebut:
- Jika Anda tidak memerlukan aplikasi yang menyebabkan iklan di layar beranda, Anda dapat menghapus instalasi aplikasi tersebut dengan masuk ke pengaturan aplikasi dan menghapusnya.
- Jika Anda ingin memblokir iklan dari aplikasi tertentu, tekan dan tahan ikon aplikasi yang bersangkutan di layar beranda.
- Pilih opsi "App Info" atau "Info Aplikasi" dari menu yang muncul.
- Gulir ke bawah hingga menemukan opsi "Draw over other apps" atau "Tampilkan di atas aplikasi lain," lalu matikan toggle di sebelah opsi tersebut, untuk mencegah aplikasi menampilkan iklan di layar beranda Anda.
- Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, pengeluaran dari sebuah liga pada satu jendela transfer mencapai 1 miliar poundsterling. Liga Primer Inggris adalah pemecah rekor tersebut dengan 1,2 miliar pounds (sekitar 21 triliun rupiah) pada bursa transfer musim panas 2016 lalu.
Bayangkan uang sebanyak itu jika diuangkan secara fisik ke dalam lembaran 100 ribu rupiah, maka bisa dipakai untuk membuat lapangan sepakbola di Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi kolam uang.
Hebatnya lagi, jika pengeluaran dari seluruh kesebelasan dari La Liga Spanyol, Serie A Italia, dan Bundesliga Jerman digabungkan, ternyata masih kalah dengan pengeluaran dari seluruh kesebelasan di Inggris (termasuk Divisi Championship yang ada di peringkat lima soal pengeluaran musim panas ini). Ini artinya, sepakbola Inggris luar biasa menggeliat di bursa transfer kali ini.
Ada andil besar dari mayoritas kesebelasan Liga Primer di sini, di mana 14 kesebelasan berhasil memecahkan rekor transfer di kesebelasan mereka sendiri. Satu tokoh utama pastinya adalah pemain termahal di dunia saat ini yang merupakan nama baru, yaitu Paul Labile Pogba.
"Saya pikir sepakbola sudah gila, pasar (harga pemain) sudah gila," kata Jose Mourinho yang mungkin dengan "gila"-nya membeli Pogba dari Juventus dengan harga 89,3 juta pounds untuk membuatnya menaiki Chevrolet Camaro merah mengkilap ke Carrington, hanya sekadar supaya kita sadar kalau di dalamnya benar-benar Pogba, bukan Bebe.
"Jadi apa yang mahal dan tidak mahal di sepakbola?", tanya Mourinho. Meskipun bingung, kami akan coba bantu menjawabnya.
Liga Primer sangat merepresentasikan 'Brexit' . Maksudnya adalah kesebelasan-kesebelasan Inggris ingin menjalankan bisnis (transfer) dengan kesebelasan luar negeri, tapi sekaligus juga menciptakan pasar mereka sendiri yang terlalu tinggi nilainya.
Arsane Wenger, yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi memberikan pendapat yang spesifik mengenai cara kesebelasan Liga Primer berbisnis.
"Sekarang ini di Eropa ada dua pasar: satu (adalah pasar) untuk kesebelasan Inggris dan satu (pasar) lagi untuk kesebelasan Eropa lainnya," kata Wenger baru-baru ini, seperti dikutip dari
"Ketika pembeli adalah (kesebelasan asal) Inggris, harga bisa berlipat sampai dua, tiga atau kadang 10 kalinya. Jika sebuah kesebelasan Inggris tidak mengincar pemain tersebut, harganya mungkin 5 juta pounds. Jika kesebelasan Inggris tertarik, pemain itu bisa berharga 35, 40 juta, atau 50 juta pounds."
Grafis angka 6 liga dengan pengeluaran terbesar di jendela transfer musim panas 2016
Selama ini kesebelasan Liga Primer mungkin punya daya beli yang tinggi tapi mereka tidak memiliki daya tawar yang tiggi. Semakin ke sini, kecuali ketika Gareth Bale menjadi pemain termahal di dunia, pemain dari Liga Primer sulit untuk pindah ke luar Inggris dengan harga yang tinggi.
Kita bisa melihat dari kasus Joe Hart musim ini. Saat ia tidak terpakai oleh Pep Guardiola, Manchester City sampai rela ia dipinjamkan ke Torino sambil juga tetap membayar (sebagian) gajinya yang tinggi itu.
Begitu juga dengan Bastian Schweinsteiger yang sudah dibandrol murah, 2 juta pounds, tapi tidak kunjung menemukan kesebelasan baru karena tidak ada yang sanggup atau sudi membayar gajinya yang tinggi.
Pada dasarnya, ada beberapa alasan yang membuat Liga Primer bisa menghabiskan lebih dari 1 miliar pounds dalam satu jendela transfer. Alasan pertamanya adalah hasil dari keuntungan hak siar.
Kenaikan sebanyak 70% dari kesepakatan televisi domestiktak terelakkan lagi. Sementara ketika hak siar sudah disebar ke luar negeri, angkanya lebih mencengangkan lagi, yaitu 8,4 miliar pounds untuk tiga tahun ke depan.
Dan Jones, salah satu ahli keuangan di
, berujar bahwa hak siar Liga Primer bukan menjadi satu-satunya faktor. Faktor lainnya adalah pergantian banyak manajer di kesebelasan-kesebelasan papan atas serta berjayanya Leicester City yang membuat persaingan kesebelasan untuk lolos ke Eropa semakin intens.
"Ini seperti badai," kata Jones seperti yang kami kutip dari
"Anda mendapatkan semua faktor (yang mendukung) sekaligus. Jadi saya tidak bisa memprediksi jika jendela transfer tahun depan akan lebih besar daripada tahun ini."
Kesebelasan seperti Real Madrid atau Barcelona pasti sedang khawatir. Bagaimana tidak, kondisi finansial kesebelasan-kesebelasan Liga Primer lambat laun akan mengalahkan kedigdayaan kedua kesebelasan asal Spanyol tersebut dan juga kesebelasan-kesebelasan besar (tajir) Eropa lainnya.
Kita sedang tidak membicarakan kesebelasan atau pemain terbaik dunia. Karena jika topik utamanya adalah pemain terbaik dunia, kita mungkin bisa menemukan mayoritas dari 5 pemain terbaik dunia memang masih bermain di Liga Spanyol.
Namun, jika kita membicarakan hal yang lebih besar, seperti 100 pemain terbaik dunia, seperti kata Jones, "maka jelas sangat berat sebelah ke (Liga) Inggris."
Hal ini ditandakan secara jelas dengan Pogba sebagai pemain termahal dunia yang memilih Manchester United, yang akan menjadi pemicu bagi pemain yang memiliki label "pemain terbaik" lainnya untuk selanjutnya lebih memilih Inggris sebagai tujuan alih-alih Spanyol, Italia, Jerman, atau negara lainnya.
Foto: Action Images via Reuters/Carl Recine
Sepakbola sekarang bukan lagi soal menang atau kalah (atau imbang), tetapi soal bisnis dimana ekonomi, sosial, dan lingkungan juga berperan. Di saat ekonomi Inggris sedang mengalami krisis, rekor demi rekor pemecahan transfer pemain justru semakin marak terjadi tahun ini.
Pembenarannya, kesebelasan-kesebelasan Liga Primer bisa mengeluarkan 1,2 miliar pounds dalam satu jendela transfer adalah dari hasil sponsor, pemasukan siaran televisi yang sangat tinggi, dan banyak faktor lainnya.
Liga Primer menjual hak siar televisi dengan rekor 8,4 miliar pounds untuk tiga tahun ke depan. Tidak heran kita di sini, di Indonesia, agak kesulitan untuk menonton Liga Primer jika tidak berlangganan televisi kabel tertentu yang harganya juga tinggi.
Ini memang merupakan bisnis yang sangat menarik. Bagaimana tidak, karena kesebelasan, pemain, atau penyiar tidak mengalami kerugian sama sekali meskipun harga hak siar menjadi tinggi. Ketika konsumen tidak mampu membayar mahal untuk menonton Liga Primer, biasanya konsumen akan menyalahkan perusahaan televisi kabel mereka, bukan pemegang hak siar (di Indonesia adalah beIN Sports), bukan juga kesebelasan favorit mereka.
Pada tahun 2009, ketika dievaluasi sebagai bisnis normal, Liga Primer diprediksi akan bangkrut dalam dua tahun saja, artinya adalah tahun 2011. Tujuh tahun telah berlalu dan situasi masih belum juga berubah.
"Masih ada banyak ruang (bagi finansial) untuk berkembang. Banyak orang sebelumnya berkata bahwa kondisi pasar ini adalah puncaknya, tapi ternyata terus tumbuh. Jadi saya tidak berpikir kalau Anda bisa berkata bahwa (kondisi finansial) ini sudah mencapai puncaknya," kata Jones.
Jika pertanyaannya kemudian adalah "kenapa?", maka para pakar ekonomi pun belum bisa mendapatkan jawabannya. Kembali mengingatkan tulisan kami pada tahun 2014, sepakbola masih menjadi sebuah UFO (
financial object). Sepakbola benar-benar sebuah "barang" yang ajaib. Dan sepakbola Inggris terlalu populer untuk bangkrut.
Instagram akan menampilkan lebih banyak iklan di aplikasinya. Ini merupakan salah satu strategi Meta untuk mendongkrak pendapatannya yang sempat turun untuk pertama kalinya pada kuartal kedua tahun 2022.
Instagram saat ini sudah menampilkan iklan di beberapa bagian, termasuk feed utama, Stories, dan Reels. Dengan kebijakan barunya, Instagram juga akan menampilkan iklan di halaman Explore dan profil pengguna.
Saat ini Instagram sudah menyisipkan iklan saat pengguna scrolling feed di halaman Explore. Tapi nantinya, Instagram juga akan menampilkan iklan di halaman Explore langsung yang berisi grid foto dan video yang muncul saat pertama kali membuka tab tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iklan yang muncul di halaman Explore memiliki label 'Sponsored' dan menampilkan nama akun. Di bagian bawah thumbnail-nya juga memiliki tombol 'Learn more' sehingga pengguna bisa membedakan antara iklan dengan postingan asli.
Tidak hanya halaman Explore, iklan juga akan hadir di profil pengguna Instagram. Saat ini platform berbagi foto itu sedang menguji coba menampilkan iklan di feed profil pengguna.
Instagram mengatakan mereka hanya akan menampilkan iklan di profil akun non-remaja dan akun publik. Instagram juga akan merilis program yang memungkinkan kreator tertentu di Amerika Serikat untuk mendapatkan uang dari iklan-iklan ini.
"Format dan tools iklan baru ini bertujuan untuk membantu brand menceritakan kisah mereka, menjangkau pelanggan baru dan yang sudah ada, dan mengembangkan bisnis mereka," kata juru bicara Instagram, seperti dikutip dari TechCrunch, Kamis (6/10/2022).
"Kami memantau sentimen orang-orang dengan cermat -- baik untuk iklan dan komersialisme secara keseluruhan," sambungnya.
Selain Instagram, Meta juga akan mencari cuan ekstra lewat iklan di Facebook. Reels yang diunggah di Facebook akan memiliki iklan video 'post-loop' yang berdurasi 4-10 detik yang akan muncul setelah Reels selesai diputar.
Meta mengatakan iklan ini bisa di-skip. Jika pengguna skip iklan atau iklan selesai diputar, Reels akan dilanjutkan kembali. Meta juga menguji coba iklan carousel dalam bentuk foto yang muncul di bagian bawah Facebook Reels.
Kebijakan baru ini diumumkan saat Instagram sedang ramai dikritik penggunanya karena memilih fokus ke video dan meniru banyak fitur TikTok. Belum lama ini, Meta juga menindak aplikasi 'The OG App' yang memungkinkan pengguna untuk browsing Instagram tanpa iklan.